12 Tips Mendapatkan Desain Interior Japandi, Lagi Hits Lho!

Berbagai desain interior semakin berkembang mengikuti jaman. Salah satu gaya yang menjadi populer saat ini adalah perpaduan a la Jepang dan Skandinavia, yang disebut sebagai ‘desain interior Japandi’.

Japandi terkadang juga disebut sebagai ‘Japanordic’ atau ‘Scandenese’. Hampir semua desain interior menunjukkan bahwa gaya ‘Japandi’ membawa karakteristik dari kedua tren desain tersebut.

Meskipun Skandinavia dan Jepang memiliki budaya yang sangat berbeda (belum lagi secara geografis sangat jauh!), keduanya memiliki prinsip desain inti yang sama, yaitu apresiasi terhadap fungsionalitas dan kesederhanaan, dan rasa hormat yang mendalam terhadap alam dan keahlian.

Meskipun desain interior Japandi memiliki ciri utama desain minimalis, ada beberapa poin penting yang perlu kamu terapkan jika ingin memiliki desain Japandi di rumah.

Berikut Dirumahkita telah menyiapkan 12 tips mendapatkan desain interior japandi, yang sedang hits. Yuk simak!

1. Penggunaan material alami di dalam ruangan

desain interior Japandi

Ini sangat penting dan diperlukan jika kamu ingin menciptakan desain interior Japandi berdasarkan prinsip desain minimalis.

Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan aset spiritual dan abstrak seperti alam, manusia, figur abstrak, cahaya alami, langit, bumi, dan udara.

Perlu diingat bahwa manusia memiliki hubungan dan dialog dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam konteks ini, penggunaan kayu (sebagian besar light oak) merupakan salah satu material yang disukai dalam desain Japandi, jika dikaitkan dengan material alami.

Selain itu, kayu merupakan salah satu bahan yang paling signifikan karena memberikan kekuatan dan kehangatan tanpa memberikan kerusakan dan bahaya yang berlebihan.

2. Mengunakan pilihan kayu yang tepat

desain interior Japandi

Baik interior Skandinavia maupun Jepang, akan selalu menampilkan keindahan pengerjaan buatan tangan. Hal ini terutama terlihat saat kamu melihat penggunaan furnitur kayu mereka.

Perbedaan utama antara furnitur Skandinavia dan Jepang adalah, bahwa orang Skandinavia umumnya menggunakan kayu berwarna terang, sedangkan desain tradisional Jepang umumnya menonjolkan warna kayu yang lebih gelap.

Orang Jepang banyak menggunakan cedar (sugi), pinus merah (akamatsu), dan cypress (hinoki), sedangkan Skandinavia kebanyakan menggunakan kayu ek, mahoni, pinus, dan jati.

Kamu dapat mengombinasikan kedua warna kayu ke dalam rumah Japandi dengan menciptakan efek kontras antara kayu terang dan gelap.

Namun sebaiknya batasi penggunaan, dengan tidak lebih dari tiga corak dan tekstur kayu. Tujuannya untuk menciptakan interior yang seimbang dan kohesif.

3. Pilih perabot dengan hati-hati

desain interior Japandi

Interior Jepang dan Skandinavia menghadirkan kesederhanaan. Artinya setiap barang yang ditemukan pada desain interior Japandi, tanpa embel-embel dan tanpa hiasan berlebihan.

Tetapi untuk mendapatkan interior Japandi yang bagus, bukan berarti kamu harus tinggal di rumah yang benar-benar kosong. Namun semuanya harus dipilih dan diatur dengan cermat.

Desain interior Japandi berfokus pada konsep ‘danshari’, yang pada dasarnya berarti membersihkan diri sendiri dari barang apa pun yang menciptakan perasaan negatif atau yang membebani, dan hanya menyimpan barang yang benar-benar disukai.

Jika itu teorinya, jadi bagaimana kita menerapkannya dalam praktik? Mari kita gunakan lukisan sebagai contoh.

Jumlah lukisan yang dipajang di rumah Japandi harus dijaga seminimal mungkin. Jadi apa yang biasanya menjadi dinding galeri dari beberapa lukisan, dapat dikurangi menjadi hanya satu atau dua karya seni favorit.

Pastikan kamu mengikuti filosofi kualitas daripada kuantitas untuk setiap barang yang masuk ke rumah, dan kamu akan berada di jalur yang tepat untuk menciptakan desain interior japandi yang sukses.

4. Memilih furnitur untuk rumah dengan desain interior Japandi

desain interior Japandi

Salah satu keunggulan interior Japandi adalah penggunaan furnitur yang low-profile.

Berada dekat dengan bumi harus menginspirasi kedamaian dan ketenangan, sehingga akan memberikan nuansa nyaman pada desain interior Japandi.

Cobalah untuk menggunaka furnitur dari kayu solid, dan jangan takut untuk memasangkan kursi beraksen gaya Skandinavia yang cantik dengan elemen lain dari desain Japandi.

Pertahankan furnitur dengan garis-garis yang bersih dan sederhana. Artinya apa pun yang terlalu berornamen atau terlalu ‘penuh’ akan bertentangan dengan filosofi desain interior Japandi.

5. Menggunakan furnitur yang fungsional

desain interior Japandi

Ini adalah fakta yang cukup terkenal bahwa orang Skandinavia dan Jepang menghargai barang-barang fungsional di rumah mereka. Namun karakteristik desain Jepang yang sering diabaikan adalah fleksibilitas.

Cobalah ingat, gaya tempat tidur Jepang yang dilipat dan disingkirkan saat tidak digunakan atau layar kertas yang bisa dipindahkan sesuai kebutuhan untuk menentukan atau memisahkan area di rumah, yang sering menjadi pusat rumah orang Jepang.

Meski begitu, furnitur lipat yang terinspirasi dari origami dan furnitur yang dapat berfungsi ganda sebagai tempat penyimpanan, sangat cocok untuk desain interior japandi.

6. Pilih warna dasar putih yang hangat

desain interior Japandi

Interior Skandinavia dan Jepang sering menggunakan dinding putih. Bagi orang Skandinavia, ini semua tentang memaksimalkan cahaya alami di interior mereka dengan memantulkan sinar matahari dari dinding putih terang.

Disisi lain, interior Jepang membutuhkan putih sebagai latar belakang yang lembut untuk penggunaan kayu yang luas. Terkadang ini tak hanya digunakan di lantai, tetapi juga di dinding dan langit-langit!

Jika kamu kesulitan memilih warna untuk kamar Japandi, pilihlah warna putih hangat sebagai latar, kemudian menambahkan lebih banyak kontras dan variasi pada palet melalui furnitur dan aksesori. Putih hangat juga melengkapi nada kayu dengan sangat baik.

Dilansir dari poshpennies.com, sebisa mungkin menjauhlah dari warna cat putih dengan nada dingin, karena terkadang terlihat terlalu mencolok dan klinis.

Jika warna putih bukan favoritmu, warna alami yang dalam dan lembut juga dapat bekerja dengan baik di dinding ruang tamu dan desain interior Japandi.

7. Tambahkan tekstur pada dinding

desain interior Japandi

Dalam interior tradisional Jepang, tidak jarang menemukan dinding yang diisi dengan panel bambu atau cedar. Maka tidak mengherankan, jika dinding desain interior Japandi sering menampilkan semacam tekstur.

Ini adalah cara yang bagus untuk menambahkan daya tarik visual ke ruang yang cukup minim.
Misalnya kamu dapat menggunakan potongan kayu vertikal tipis yang diletakkan di dinding.

Tampilan yang sedang hits ini menciptakan gaya arsitektural yang menarik, namun tetap terlihat sangat rapi dan menyenangkan serta cukup minim.

Dinding bilah kayu ini juga relatif sederhana untuk DIY, tetapi hasil akhirnya cukup mewah. Sebagai bonus tambahan, mereka bagus untuk kedap suara.

8. Pemilihan warna kontras pada lantai

desain interior Japandi

Umumnya, lantai yang digunakan pada desain interior japandi terbuat dari kayu keras. Tetapi kamu dapat memilih warna terang atau gelap lebih cocok untuk ruangan.

Jika memiliki lantai kayu cokelat tua, kamu dapat menambahkan kontras dengan karpet berwarna krem ​​alami yang indah.

Dan sebaliknya jika kamu memiliki lantai terang: tambahkan kontras dengan karpet gelap.

Tentu saja, prinsip yang sama juga berlaku untuk penggunaan karpet di kamar.

9. Gunakan tema warna yang hangat dan netral

desain interior Japandi

Desain interior Japandi yang sukses, juga harus menampilkan tema warna keseluruhan yang hangat dan netral.

Nuansa warna Japandi pada dasarnya adalah perpaduan antara palet Scandi yang cerah, terang, dan agak dingin, dan palet tradisional Jepang yang menampilkan warna bumi yang lebih gelap dan kaya.

Untuk mencapai ruangan Japandi yang mengundang, kamu dapat menggabungkan dinding putih hangat dengan warna kontras yang bersahaja dan hangat, seperti krem, terakota, krim, cokelat, dan arang. Gunakan warna hitam sebagai aksen.

Karena Japandi adalah tentang minimalis netral, coba gunakan palet yang mencerminkan warna tersebut, dengan menggunakan maksimal 3 atau 4 warna dalam satu interior.

Jika kamu ingin membawa lebih banyak sisi Skandinavia, padukan lebih banyak warna putih, dan pastel seperti hijau lembut, biru pucat, dan merah muda kalem.

10. Menggabungkan ruang indoor dan alam dari outdoor

desain interior Japandi

Seperti yang disebutkan di atas, kembali ke alam adalah elemen sentral dalam budaya Skandinavia dan Jepang.

Di Jepang, prinsip alam sebenarnya menjadi konsep utama di balik desain banyak rumah Jepang. Ini berasal dari agama Shinto dan kepercayaan Buddha, yang sama-sama mementingkan pemujaan terhadap alam.

Artinya, idealnya harus ada koneksi yang mudah ke ruang luar. Misalnya, jika kamu memiliki teras, tetapi ukurannya lebih kecil, hubungkan interior ke eksterior melalui pintu kaca geser.

Coba tambahkan taman vertikal atau dinding bambu ke balkon untuk sedikit tanaman hijau dan privasi tambahan.

Yang penting adalah mencoba menciptakan keharmonisan antara ruang dalam dan luar ruangan untuk menciptakan keseimbangan yin dan yang, atau Onmyōdō, seperti yang disebut di Jepang.

11. Tambahkan aksen outdoor di dalam ruangan

desain interior Japandi

Namun jika kamu tinggal di rumah tanpa ruang luar, kamu dapat memilih untuk menggunakan tanaman dalam ruangan.

Memiliki beberapa tanaman saja, seperti bonsai, atau tanaman bambu sudah cukup. Desain interior Japandi cenderung tidak berlebihan pada tanaman interior.

Cara lain yang sangat efektif untuk memadukan elemen alam adalah dengan memajang satu atau dua cabang tipis dalam vas.

12. Memiliki tata letak yang mengalir bebas

desain interior Japandi

Jika interior di rumah memungkinkan, cobalah mengadopsi tata letak yang mengalir bebas untuk desain interior japandi.

Tata letak bebas hambatan adalah bagian penting dari minimalis modern. Mereka memungkinkan cahaya alami, ventilasi, dan pemandangan mengalir bebas melalui berbagai area rumah, tanpa terhalangi apa pun.

Desain yang bersih juga memungkinkan ruang bernafas yang lebih lega di dalam, sehingga kamu dapat menghargai detail arsitektur yang lebih baik.

Nah itulah 12 tips mendapatkan desain interior Japandi, yang sedang hits. Jika melihat tips di atas, maka desain interior Japandi ini dapat kamu terapkan di ruangan yang memiliki ukuran kecil, agar lebih terlihat luas dan lega.

Semoga berhasil mendapatkan desain interior Japandi seperti yang diharapkan ya!

Leave a Comment