Membersihkan rumah adalah tanggung jawab sehari-hari, yang tak hanya untuk menjaga kebersihan rumah namun juga menjaga kesehatan orang-orang yang berada di dalamnya. Produk pembersih rumah merupakan salah satu penunjang penting dalam membersihkan rumah.
Table of Contents
Menggunakan produk pembersih rumah mungkin bukan hal yang sulit. Namun tanpa kita sadari, ada kesalahan saat menggunakan produk pembersih rumah, sehingga membuat kegiatan bersih-bersih menjadi tidak efektif.
Alhasil beberapa sudut rumah masih terlihat kotor meski sudah dibersihkan, bahkan tak jarang produk tersebut dapat merusak material perabotan dan furniture di rumah. Selain itu, beberapa produk juga dapat berbahaya bagi kesehatan jika salah atau tidak tepat dalam penggunaannya.
Cegah hal itu terjadi dengan mengetahui 11 cara menggunakan produk pembersih rumah yang salah, yang telah Dirumahkita rangkum di bawah ini. Pastikan kamu tidak melakukannya ya!
1. Menggunakan bahan pemutih dan amonia di ruang tertutup

Pastikan kamu tidak menggunakan bahan pemutih dan amonia di ruangan yang tertutup, atau tidak memiliki ventilasi sama sekali.
Kedua produk pembersih rumah ini memang bermanfaat, namun bisa menghasilkan asap atau bau yang dapat mengiritasi sistem pernapasan. Akibat, berisiko menyebabkan sakit kepala dan alergi.
Sehingga, bukalah pintu dan jendela jika kamu ingin membersihkan rumah dengan pemutih atau amonia. Pastikan juga untuk selalu membaca petunjuk penggunaan dalam kemasan agar menghindari kecelakaan.
Selain itu, tak sedikit orang yang mengira pemutih bisa digunakan pada semua sudut dan benda yang ada di kamar mandi. Namun hal itu kurang tepat, karena pemutih bersifat korosif terhadap logam.
Hal ini artinya shower, keran, atau benda apa pun yang terbuat dari besi akan cepat berkarat jika dibersihkan dengan pemutih.
2. Menggunakan satu produk untuk membersihkan semua area di rumah

Kamu mungkin menggunakan satu produk pembersih rumah untuk membersihkan semua sudut rumah, karena ada banyak produk pembersih yang mengklaim dirinya sebagai pembersih serbaguna.
Namun hal itu kurang tepat bila diartikan untuk semua perabot di rumah. Faktanya beberapa furniture dan setiap sudut rumah membutuhkan produk pembersih khusus.
Misalnya furniture yang terbuat dari granit, marmer, dan kayu, jika dibersihkan dengan produk pembersih dengan kandungan bahan kimia yang tidak sesuai, maka dapat membuat materialnya jadi rusak.
Sebaiknya kamu juga harus membaca keterangan dalam kemasan produknya dan review pengguna lainnya. Sehingga kamu dapat mengetahui benda atau permukaan apa saja yang direkomendasikan untuk dibersihkan dengan produk tersebut.
3. Membersihkan lantai kayu dengan air

Tak hanya menggunakan produk pembersih rumah serbaguna saja, ternyata kamu juga bisa membuat kesalahan fatal saat membersihkan lantai kayu dengan air.
Membersihkan lantai kayu dengan air berlebih saat mengepel lantai kayu, dapat menyebabkan permukaannya menjadi melengkung. Meskipun pada awalnya tidak terlihat, namun lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan permanen.
Untuk itu kamu harus menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk membersihkan lantai kayu.
4. Terburu-buru membilas cairan pembersih di kamar mandi

Ketika membersihkan kamar mandi, biasanya kamu menuangkan cairan pembersih lalu menyikat setiap sudut dan permukaan lantai kamar mandi. Namun, meskipun sudah disikat sampai bersih, sebaiknya kamu jangan buru-buru membilasnya ya!
Cairan pembersih kamar mandi sebaiknya didiamkan setidaknya selama 5 sampai 10 menit. Hal ini agar kotoran yang menempel bisa terangkat. Selain itu, dengan mendiamkan selama beberapa menit, juga dapat mendisinfeksi permukaan kamar mandi secara efektif.
Kamar mandi di rumah pun bebas dari kuman dan bakteri berbahaya, jika rutin dibersihkan dengan cara ini.
5. Menyemprotkan pembersih kaca jendela dengan banyak

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan produk pembersih rumah yang satu ini. Yup, menyemprotkan cairan pembersih dapat membuat kaca lebih bersih.
Namun jika kamu berpikir bahwa menyemprotkan banyak cairan menyebabkan kaca menjadi lebih bersih, maka itu kurang tepat.
Ketika kamu menyemprotkan banyak cairan pembersih, ini justru membuat pekerjaanmu jadi tak kunjung selesai. Banyaknya cairan pembersih yang disemprot dapat membuat kaca jendela atau cermin jadi susah dibersihkan.
6. Menggunakan deterjen secara berlebihan

Sama seperti cairan pembersih jendela, kamu juga tidak boleh menggunakan terlalu banyak deterjen pada saat mencuci baju di mesin cuci.
Meskipun hampir semua orang suka baju mereka wangi seperti deterjen, penggunaan produk pembersih secara berlebihan akan menumpuk di baju dan bagian dalam mesin cuci.
Hal ini justru malah menyebabkan bau tak sedap, dan seiring waktu dapat mengurangi kinerja mesin cuci saat proses mencuci.
7. Menggosok karpet yang ketumpahan cairan

Kamu mungkin berpikir bahwa satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan karpet kotor adalah dengan menggosoknya menggunakan sabun pencuci piring atau deterjen.
Dilansir dari bestlifeonline.com, menggosok noda pada karpet kotor dapat memperburuk keadaan dalam jangka panjang. Jika kamu menggosok noda, ini bisa menyebabkannya menyebar atau meresap lebih dalam ke serat atau kain karpet sehingga membuatnya lebih sulit untuk dibersihkan.
Sebagai gantinya, kamu dapat menempelkan tissue atau lap untuk menghapus noda, yang menghilangkan kelebihan cairan daripada mendorongnya ke karpet.
8. Bersihkan lantai marmer dengan cuka

Kamu mungkin sudah mengetahui bahwa cuka merupakan produk pembersih rumah yang baik, terutama untuk menghilangkan noda membandel dan bau tak sedap.
Namun, berhati-hatilah saat menggunakan cuka untuk membersihkan permukaan lantai atau benda yang terbuat dari granit dan marmer. Hal ini karena cuka adalah asam kuat, dan dapat meninggalkan bekas permanen pada batu alam.
Pastikan kamu menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis lantai yang kamu gunakan. Baca petunjuknya terlebih dahulu sebelum menerapkannya.
9. Menggunakan jenis spons yang salah di wajan

Kamu mungkin mengira bahwa spons yang biasa kamu gunakan untuk menyuci piring dan panci adalah spons yang sama, kan? Yup, meski sama, mereka tidak persis.
Jika menggunakan jenis sabut gosok yang salah pada alat-alat masak, maka kamu bisa memperpendek umurnya.
Kamu harus menggunakan spons kuning biasa untuk panci aluminium dan wajan anti lengket, dan menggunakan spons logam untuk wajan besi cor dan baja tahan karat.
Jika menggunakan spons yang terlalu abrasif pada lapisan anti lengket atau keramik, kamu dapat menyebabkannya mengelupas sebelum waktunya.
10. Menyemprotkan semir kayu langsung ke furniture

Cat kayu mungkin membuat furniture di rumah kembali berkilau, tetapi menyemprotkannya langsung ke furniture berharga akan menyebabkan masalah yang lebih besar.
Menyemprotkan langsung ke furniture hingga menyebabkan satu area basah kuyup, pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan pewarnaan.
Sebagai gantinya, kamu dapat menyemprotkan cat kayu ke kain bersih dan mengelapnya pada furniture untuk aplikasi yang merata.
11. Menghilangkan jamur dengan produk pemutih

Pemutih dikenal memang dapat membunuh noda, tetapi tidak akan membunuh jamur. Bahkan, itu bisa memperburuk masalah jamur. Di awal pengguna, produk pembersih rumah ini memang membuat warna dinding lebih merata, dan membuat jamur kurang terlihat.
Namun, karena dapat menghilangkan warna jamur tanpa menghilangkan jamur itu sendiri, jamur mungkin masih akan tumbuh di bawah permukaan cat atau di dinding gipsum tanpa kamu sadari.
Sehingga untuk mengatasinya, kamu harus menggunakan hidrogen peroksida pada lokasi dinding yang berjamur, atau memanggil seorang profesional untuk mengatasi dinding berjamur yang lebih besar.
Itulah 11 cara menggunakan produk pembersih rumah yang salah. Setelah kamu mengetahuinya, pastikan untuk tidak melakukannya saat bersih-bersih rumah ya!