Melihat cuaca di luar, kamu mungkin menyadari bahwa musim hujan telah tiba. Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai merasakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Tak hanya mempersiapkan kesehatan diri sendiri dan keluarga yang perlu dijaga, kamu juga perlu mempersiapkan beberapa hal untuk melindungi kondisi rumah, khususnya bagian eksterior rumah untuk mencegah kerusakan akibat cuaca yang berubah-ubah.
Table of Contents
Hal ini karena matahari yang terik dan air hujan, bisa menyebabkan dinding rumah retak, memicu munculnya jamur dan lumut, bahkan tak menutup kemungkinan pondasi rumah menjadi lemah.
Nah untuk melindungi rumahmu agar tetap indah dan kuat selama musim hujan, kali ini Dirumahkita telah menyiapkan 9 cara melindungi eksterior rumah selama musim hujan. Baca sampai habis!
1. Periksa dinding untuk menemukan apakah ada retak dan masalah lain

Sebelum kamu memastikan dinding tahan air, yang terbaik adalah memeriksa retakan dan masalah lain pada dinding rumah.
Lihat apakah ada retakan pada batu bata atau pengembunan di dalam dinding pada pipa air yang pecah, sehingga faktor-faktor ini tidak menambah kelembaban struktural dinding eksterior rumah.
Setelah kamu memperbaiki masalah ini, kamu dapat beralih ke waterproofing dinding eksterior rumah.
2. Menggunakan pelapis dan sealer waterproofing

Sebelum mengaplikasikan cat dinding eksterior, kamu juga perlu mengaplikasikan beberapa produk waterproofing lainnya pada dinding eksterior rumah.
Lapisan waterproofing beton adalah produk seperti semen, itu melekat pada beton dan batu sekali dan untuk semua. Dilansir dari thearchitectsdiary.com, kamu sebenarnya juga bisa mengaplikasikannya di atas cat dinding eksterior.
Selain itu, kamu juga perlu menggunakan sealer beton berbasis silikat. Ini bereaksi dengan bahan-bahan dalam beton dan pasangan bata, untuk membentuk lapisan kedap air. Pastikan kamu menerapkan sealer ini sebelum mengecat dinding.
3. Mengecat ulang bagian rumah yang sering terkena air hujan

Sebelum memasuki musim hujan, pastikan kamu telah mengecat ulang bagian rumah yang sering terkena air hujan secara langsung, seperti dinding eksterior rumah atau pagar.
Kamu juga harus memilih cat pelapis yang waterproof dengan kualitas terbaik, agar melindungi dinding dari keretakan.
Tetapi kamu juga harus ingat bahwa tak semua cat tahan air dapat digunakan untuk seluruh eksterior rumah. Sehingga kamu harus memastikan bahwa cat yang digunakan memang dikhususkan untuk bagian eksterior.
Kemudian, kamu juga perlu menyesuaikan cat dengan tekstur permukaan eksterior rumah, tujuannya agar perlindungannya yang semakin maksimal.
4. Selalu cek ruang bawah tanah dan saluran air

Setelah kamu memastikan bagian eksterior rumah telah tahan air, kamu juga perlu mengecek secara rutin ruang bawah tanah di rumah.
Bukan tanpa alasan, ruang bawah tanah merupakan area yang terkena imbas air hujan secara langsung. Pengecekan perlu dilakukan guna menghindari aroma tidak sedap, dan juga untuk memperbaiki area yang rusak akibat tergenang air hujan.
Selain itu, kamu sebaiknya juga membersihkan pipa saluran pembuangan air secara rutin. Karena tumpukan sampah di bagian pipa saluran air dapat menghambat aliran air, bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada pondasi rumah.
5. Memperbaiki talang air jika tersumbat

Cara melindungi eksterior rumah selama musim hujan lainnya adalah dengan memperbaiki talang air jika tersumbat, agar tidak menyebabkan kerusakan pada eksterior rumah ataupun pada pondasi rumah.
Maka dari itu, penting untuk selalu mengecek fungsi talang air secara berkala untuk menghilangkan segala macam kotoran maupun sampah.
6. Memeriksa bagian atap rumah

Sebelum musim hujan datang, sebaiknya kamu juga perlu mengecek atap rumah. Hal ini untuk memeriksa apakah ada atap yang rusak atau geser.
Sebab, sebagian besar atap rumah yang sudah mengalami keausan dapat menyebabkan kebocoran serta kerusakan pada bagian dinding dan langit-langit atau plafon. Ini terutama yang terbuat dari alumunium, kayu, serta plesteran.
Pasalnya, atap rumah yang rusak akan membuat air lebih mudah mengalir menuju dinding dan langit-langit. Jika dibiarkan terus-menerus, maka jamur dan lumut bisa tumbuh di dinding dan eksterior rumah lainnya.
Selain itu, ini juga dapat melemahkan struktur kayu dan fondasi rumah secara tidak langsung.
7. Rutin membersihkan furniture outdoor dari kayu dengan kain kering

Tak sedikit orang Indonesia yang memiliki koleksi furniture kayu untuk dijadikan dekorasi eksterior rumah, dan diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Apakah itu set furniture kayu yang baru kamu beli atau barang antik yang diperoleh dari keluarga, kamu harus berhati-hati untuk melindunginya selama musim hujan. Jangan biarkan furniture kayu terkena hujan, karena dapat merusak kayu dan membuatnya tidak berguna.
Kelembaban di atmosfer dapat merusak pelapis kayu dan kulit. Sehingga kamu harus selalu rutin membersihkan furniture dengan kain kering untuk menghilangkan jamur yang tumbuh di permukaan.
Jika bagian eksterior rumahmu memiliki lantai kayu, pastikan untuk melapisinya dengan was atau poles agar tahan air.
8. Membungkus kabel di area luar rumah dengan lapisan tahan air

Selama musim hujan, setiap cacat pada kabel listrik atau switchboard harus diperbaiki tanpa gagal. Ketika masalah kelistrikan ini dibiarkan, dapat menimbulkan ancaman bagi orang yang tinggal di rumah karena dapat menyebabkan korsleting hingga tersetrum.
Sangat ideal untuk mencari bantuan dari ahli listrik untuk memeriksa semua sistem kelistrikan di rumah, untuk memastikan keamanan maksimum bagi kamu dan keluarga.
Seorang ahli juga dapat membantu kamu mengganti kabel yang longgar, sakelar yang rusak, dan perlengkapan listrik lainnya.
Selain itu, untuk mencegah korsleting listrik, kamu juga dapat membungkus kabel di area luar rumah dengan lapisan tahan air. Namun sebelum melakukannya, pastikan seluruh aliran listrik di rumah telah dimatikan.
9. Mencegah pintu dan jendela rumah dari kerusakan

Selama musim hujan, kamu mungkin memerhatikan bahwa pintu dan jendela kayu di rumah cenderung membengkak atau memuai.
Hal ini terjadi karena meningkatnya kadar air di atmosfer, sehingga membuatmu mungkin sulit untuk menutup pintu karena ukurannya yang membesar.
Cobalah untuk mengikis bagian pintu yang membengkak dengan amplas atau mencari bantuan dari tukang kayu untuk mengatasi masalah ini.
Bahkan kusen pintu dan jendela logam juga dapat rusak karena kelebihan air yang menimpanya. Mengecat pintu dan jendela dengan cat tahan cuaca dapat membantu mencegah karat dan kerusakan lebih lanjut.
Nah itulah beberapa cara untuk melindungi eksterior rumah selama musim hujan. Hujan memang membawa kelegaan besar dari panasnya matahari. Tetapi jika kamu tidak mempersiapkan rumah untuk musim hujan dengan tepat, kamu mungkin harus menghadapi banyak pengalaman tidak menyenangkan setiap hari.
Bersiaplah untuk menikmati musim yang menyegarkan ini dengan mengambil tindakan pencegahan yang disebutkan di atas. Jika kamu merasa tips ini bermanfaat, kami harap kamu akan membagikannya di antara keluarga dan teman.