9 Jenis Lantai Rumah yang Populer, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Selain dinding, lantai merupakan permukaan terbesar di rumah. Memilih jenis lantai rumah terbaik untuk setiap area di rumah bukanlah hal yang mudah. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Apakah kamu sedang mempertimbangkan lantai kayu keras, ubin, vinil, atau lantai batu klasik, itu tergantung pada ruangan itu sendiri, kebutuhan rumah tangga, dan anggaran yang kamu miliki.

Setiap jenis lantai memiliki manfaat yang unik, dan menentukan lantai mana yang terbaik bergantung pada kebutuhan dan lokasi masing-masing ruangan.

Mengenali berbagai jenis lantai rumah, dapat membantu kamu menghasilkan penampilan rumah yang luar biasa, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Untuk membantu kamu mengenali jenis lantai rumah, kali ini Dirumahkita.com telah merangkum 9 jenis lantai rumah yang populer, beserta kelebihan dan kekurangannya. Simak sampai habis ya!

1. Lantai kayu keras (hardwood flooring)

jenis lantai rumah

Lantai kayu keras berasal dari sepotong kayu solid yang digiling dan mengandung kayu solid di seluruh bagiannya. Varietas kayu keras yang populer termasuk maple, oak, kenari atau ceri.

Keserbagunaan dan kualitasnya, menjadikannya jenis lantai rumah yang satu ini diinginkan bagi banyak pembeli rumah.

Namun, ini adalah salah satu jenis lantai rumah yang harganya cendeurng mahal di pasaran, dan memerlukan perawatan rutin. Seperti menggunakan pembersih lantai kayu keras khusus sebulan sekali dan mengoleskan lapisan baru setiap tiga hingga lima tahun, agar tetap terlihat bagus. 

Kelebihan:

  • Meningkatkan nilai rumah
  • Dapat dicat ulang berkali-kali
  • Banyak pilihan yang tersedia
  • Kuat dan tahan lama

Kekurangan:

  • Mahal
  • Dapat menimbulkan goresan, baret, hingga kerusakan di area dengan lalu lintas kaki yang tinggi
  • Rentan terhadap kerusakan kelembaban
  • Tidak cocok untuk kamar mandi, ruang cuci, dan ruang bawah tanah

2. Lantai kayu rekayasa (engineered wood flooring)

jenis lantai rumah

Lantai kayu yang direkayasa menawarkan tampilan kayu asli dengan harga yang lebih terjangkau daripada kayu solid. Jenis lantai rumah ini memiliki lapisan tipis kayu keras yang diikat di atas substrat kayu lapis berkualitas tinggi.

Dilansir dari forbes.com Meski rekayasa, lantai kayu ini tahan lama seperti lantai kayu solid dan bisa bertahan lama dengan perawatan yang tepat.

Lantai kayu yang direkayasa adalah pilihan yang baik untuk dipasang sendiri. Sehingga akan mengurangi biaya pemasangan.

Kelebihan:

  • Mudah dipasang sendiri
  • Memiliki lapisan atas kayu keras asli
  • Ketahanan yang lebih besar terhadap kelembaban dan air daripada kayu asli
  • Lebih kecil kemungkinannya untuk melengkung
  • Beberapa metode instalasi

Kekurangan:

  • Tidak dapat diperbaiki lebih dari sekali
  • Tidak tahan pudar
  • Variasi yang luas dalam kualitas
  • Bisa terdengar hampa di bawah kaki

3. Lantai laminasi (laminate flooring)

jenis lantai rumah

Laminasi adalah jenis lantai rumah yang terjangkau bagi pemilik rumah yang lebih memilih alternatif karpet tetapi ingin menghindari biaya kayu keras atau ubin.

Lantainya terdiri dari alas kayu papan partikel yang dilapisi oleh foto kayu atau ubin di bawah lapisan pelindung plastik bening. Lantai ini sangat ramah-DIY, dan menawarkan banyak pilihan tekstur dan warna. 

Kelebihan:

  • Murah dibandingkan dengan kayu
  • Mudah untuk dibersihkan
  • Tahan gores
  • Mudah dipasang sendiri
  • Banyak gaya dan warna yang tersedia

Kekurangan:

  • Rentan terhadap kerusakan kelembaban
  • Mudah patah
  • Tidak terlihat dan terasa seperti kayu
  • Memiliki suara hampa di bawah kaki

4. Lantai Vinyl (Vinyl flooring)

jenis lantai rumah

Dilansir dari realhomes.com, lantai vinil terdiri dari kombinasi polivinil klorida dan peliat, dengan tambahan pigmen warna.

Lantai viniy sangat tahan air dan tidak akan mengalami kerusakan meskipun berada di permukaan air untuk waktu yang lama. Jenis lantai yang satu ini terdiri dari plastik, dan juga tersedia dalam bentuk papan, ubin, dan lembaran.

Jenis lantai rumah yang satu ini sangat berguna untuk dapur atau kamar mandi karena tidak berpori, namun memiliki unsur ketahanan yang membuatnya nyaman untuk diinjak.

Vinyl juga membuat perubahan cepat dalam sebuah ruangan jika kamu memiliki anggaran yang ketat dan terburu-buru. Tapi, sayangnya ini bukan jenis lantai terbaik di rumah selamanya.

Namun jenis papan vinil mewah atau Luxury Vinyl Plank (LVP) dan ubin vinil mewah atau Luxury Vinyl Tile (LVT), adalah dua bentuk lantai vinyl yang baru-baru ini mendapatkan popularitas karena daya tahan dan variasi gaya yang tersedia.

Kelebihan:

  • Baik untuk dapur, kamar mandi, ruang cuci, dan ruang bawah tanah
  • Beberapa jenis vinyl tahan lama
  • Tahan air dan tahan pudar
  • Mudah dipasang sendiri
  • Banyak pilihan desain yang tersedia
  • Mudah dirawat

Kekurangan:

  • Jenis LVP dan LVT lebih mahal daripada laminasi
  • Nilai investasi yang lebih rendah dari lantai kayu
  • Beberapa jenis vinyl tidak tahan lama

5. Ubin (Tile floor)

jenis lantai rumah

Lantai ubin atau tile adalah pilihan populer untuk area yang rawan kelembaban seperti kamar mandi dan dapur. Bahan ubin yang paling umum adalah keramik atau porselen. Jenis lantai rumah ini tahan air, tahan lama, dan tersedia dalam berbagai gaya dan warna.

Biaya pemasangan bervariasi tergantung bahannya. Misalnya, keramik berlapis lebih murah daripada ubin porselen.

Kelebihan:

  • Tahan air
  • Kuat
  • Tahan lama

Kekurangan:

  • Mahal
  • Sulit dipasang
  • Banyak pekerjaan persiapan diperlukan sebelum instalasi
  • Dingin dan licin

6. Lantai Linoleum (Linoleum flooring)

jenis lantai rumah

Linoleum merupakan pilihan lantai rumah yang tahan lama dan ramah lingkungan, yang terbuat dari minyak biji rami dan gabus.

Jenis lantai yang satu ini juga cukup terjangkau dan mudah dipasang. Lantai datang dalam bentuk lembaran dan dalam berbagai warna dan gaya. Bahannya tangguh karena dibuat dengan bahan elastis dan dapat bertahan selama beberapa dekade jika dirawat dengan baik.

Linoleum semakin populer karena produsen lantai menawarkan warna dan gaya yang lebih modern.

Kelebihan:

  • Murah
  • Ramah lingkungan
  • Mudah dipasang sendiri
  • Tersedia dalam berbagai warna dan pola
  • Membutuhkan sedikit perawatan

Kekurangan:

  • Tidak meningkatkan nilai rumah
  • Mudah sobek atau terkelupas
  • Dapat menjadi gelap atau berubah menjadi kekuningan saat terkena sinar matahari
  • Tidak cocok untuk area rawan lembab

7. Lantai batu (Stone flooring)

jenis lantai rumah

Batu alam, seperti granit, marmer, travertine, dan batu pasir, merupakan jenis lantai rumah yang populer untuk dalam ruang dan luar ruangan. Seperti keramik dan porselen, batu sangat tahan lama dan tahan air.

Jenis lantai batu asli menawarkan solusi lantai jangka panjang yang bergaya dan sangat praktis, terutama di dapur dan kamar mandi.

Untuk jenis lantai batu, pilihannya termasuk ubin batu kapur, batu tulis, marmer, dan terakota, yang masing-masing menghadirkan karakter dan kehangatan ke dapur, kamar mandi, atau lorong dan dapat terlihat sangat elegan di ruang tamu.

Jenis finishing lantai batu menentukan jumlah perawatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan lantai. Namun, batu alam menawarkan keindahan dan kualitas yang tak tertandingi oleh sebagian besar jenis lantai.

Kelebihan:

  • Berani dan elegan
  • Tahan lama
  • Tahan air

Kekurangan:

  • Harganya yang mahal
  • Sulit dipasang
  • Banyak pekerjaan persiapan diperlukan sebelum instalasi
  • Dingin dan licin
  • Sulit dipertahankan

8. Lantai beton (Concrete floor)

jenis lantai rumah

Jenis lantai beton tidak hanya disediakan untuk garasi, dan ini merupakan jenis lantai yang bagus untuk dapur terbuka, teras, bahkan ruang tamu.

Lantai ini menawarkan permukaan yang halus, mulus, menyerap kebisingan, hipoalergenik, dan kedap air yang tahan pakai dan mudah dibersihkan. Jenis lantai rumah ini memberikan hasil akhir yang sangat modern untuk semua ruang dan benar-benar menua dengan sangat baik juga.

Kelebihan:

  • Permukaannya yang halus
  • Tahan lama
  • Tahan air
  • Mudah dibersihkan

Kekurangan:

  • Licin
  • Dapat mengalami retakan seiring waktu
  • Harga yang termasuk mahal

9. Karpet

jenis lantai rumah

Karpet mungkin bukan menjadi pilihan pertama lantai bagi pemilik rumah di Indonesia yang beriklim tropis. Tapi lantai karpet terutama dapat digunakan di kamar tidur yang dingin.

Jenis lantai yang satu ini muncul dalam berbagai warna, bahan dan tekstur. Teknologi karpet telah meningkat selama bertahun-tahun, dan karpet modern memiliki kualitas tahan noda. Ini juga merupakan opsi lantai yang paling hemat biaya di pasar.

Harga pemasangan karpet bervariasi, tergantung jenis bahan dan ketebalan padding karpet.

Kelebihan:

  • Lembut dan hangat di kaki
  • Menghangatkan ruangan secara visual
  • Beberapa warna, bahan dan desain yang tersedia
  • Bagus untuk kedap suara
  • Ada jenis yang tahan noda

Kekurangan:

  • Sulit dibersihkan
  • Rentan pada noda
  • Panas
  • Tidak cocok untuk penderita alergi

Nah itulah 9 jenis lantai rumah, beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga dengan mengetahui informasi di atas, dapat membantu kamu memilih jenis lantai apa yang paling cocok dengan gaya rumah dan anggaranmu ya!

Leave a Comment