11 Jenis Kayu Keras untuk Furniture, Lebih Kuat dan Tahan Banting

Kayu keras atau yang dikenal dengan hardwood adalah jenis kayu yang biasa digunakan dalam proyek bangunan, konstruksi, hingga furniture.

Jenis kayu ini dihargai karena penampilannya yang menawan, alami, dan daya tahannya yang tinggi. Seperti namanya, kayu keras tentu lebih keras daripada kayu lunak.

Beberapa pohon termasuk dalam kayu keras, inilah yang membuat setiap jenis kayu keras memiliki karakteristik yang membedakannya dari yang lain. Beberapa terlihat lebih kuat, dan tahan banting atau tahan lama, dan lebih terjangkau.

Untuk membantumu mengenali jenis kayu keras serta kelebihan dan kekurangannya, berikut dirumahkita.com akan membahas daftar 11 jenis kayu keras untuk furniture.
Baca sampai habis ya!

1. Kayu oak/oak wood

jenis kayu keras

Jenis kayu keras pertama adalah kayu oak atau kayu ek. Ini adalah salah satu kayu keras paling populer, dengan lebih dari 600 spesies berbeda yang digunakan untuk pekerjaan di seluruh dunia.

Semua kayu oak dikenal kuat, tahan lama, berat, dan padat. Mereka juga tahan serangga, air, dan jamur, membuatnya sempurna untuk pembuatan furniture di luar ruangan. Selain itu, kayu oak sering digunakan untuk lantai karena manfaat dan penampilannya.

Selain furniture dan lantai, produsen kayu dapat membuat panel, decking, dan veneer dari oak. Kayu ini juga tidak begitu rentan terhadap retak dan bengkok daripada kayu keras lainnya.

Oak memiliki penampilan yang alami dan menawan, sehingga banyak orang menggunakannya untuk meningkatkan daya tarik dalam rumah mereka. Furniture dari oak akan membuat rumah tetap indah selama bertahun-tahun jika dirawat dengan benar.

Kelebihan kayu oak:

  • Sepanjang masa
  • Tahan lama
  • Tahan air, serangga, dan jamur
  • Memiliki tampilan yang mewah
  • Tidak rentan terhadap retak dan bengkok

Kekurangan kayu oak:

  • Ukurannya yang cukup berat

2. Kayu ceri/cherry wood

kayu ceri

Cherry wood adalah jenis kayu keras unik lainnya yang terlihat elegan dan bisa digunakan dalam berbagai tujuan. Karena kekuatan dan daya tahannya yang sangat baik, jenis kayu ini dapat digunakan untuk membuat furniture, lemari, lantai, pintu, panel, ukiran, dan cetakan.

Jenis kayu ceri juga bervariasi dalam warna, dari nada merah muda terang hingga bagian cokelat-merah dengan rona keemasan. Ini memiliki ketahanan goncangan hingga pembusukan.

Namun kayu ceri dapat rusak oleh sinar matahari, dan akan berubah warna bila terkena sinar matahari yang berlebihan.

Jenis kayu ini juga tidak tahan air seperti beberapa kayu keras lainnya, jadi sebaiknya hanya gunakan untuk interior saja. Spesies kayu keras ini membutuhkan lebih banyak perawatan daripada yang lain karena dapat dengan cepat mengumpulkan debu dan kotoran.

Kelebihan kayu ceri:

  • Warna yang menawan
  • Fleksibilitas yang luar biasa
  • Kuat
  • Tahan goncangan hingga pembusukan

Kekurangan kayu ceri:

  • Berubah warna saat terkena sinar matahari berlebihan
  • Membutuhkan banyak perawatan
  • Tidak tahan air
  • Harganya yang cukup mahal

3. Kayu walnut/walnut wood

kayu walnut

Walnut adalah kayu keras yang hadir dalam beberapa warna unik. Menariknya, jenis kayu ini menjadi lebih ringan seiring bertambahnya usia, dan mengeluarkan warna emas/madu yang menawan. Tak sedikit orang yang menggunakan kayu ini untuk lantai, furniture, lemari, dan ukiran.

Kayu walnut juga tahan pembusukan, tetapi rentan terhadap serangan serangga. Kayu ini juga lurus dan terkadang memiliki struktur keriting atau bergelombang yang meningkatkan penampilannya.

Saat menggunakan furniture dari Walnut, kamu mungkin merasakan bau ringan dari kayu. Karena pesona dan harganya yang terjangkau, banyak orang memilih kayu ini untuk memperindah rumah mereka.

Kelebihan dari kayu walnut:

  • Harganya yang lebih terjangkau
  • Warna yang indah
  • Tahan pembusukan

Kekurangan dari kayu walnut:

  • Memiliki aroma yang mungkin tidak disukai beberapa orang
  • Rentan terhadap serangga

4. Kayu maple/maple wood

kayu maple

Jenis kayu keras lainnya adalah maple wood yang dikenal dengan daya tahannya yang mengesankan. Seperti kayu keras lainnya, ia memiliki jenis-jenis yang berbeda, tetapi yang paling menonjol adalah Maple Keras (Sugar Maple).

Ini adalah jenis kayu maple yang paling tahan lama. Sehingga banyak orang yang menyukainya tak hanya karena penampilannya yang indah, namun juga kekuatannya yang tak terbantahkan.

Banyak masyarakat yang menggunakannya untuk konstruksi, furniture, alat musik, mainan, dan ukiran. Namun perlu diingat bahwa kayu maple dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi kulit, sehingga harus menjadi pertimbangan apabila kamu atau keluarga memiliki masalah kesehatan.

Kelebihan kayu maple:

  • Daya tahannya yang mengesankan
  • Memiliki penampilan yang indah

Kekurangan kayu maple:

  • Bisa menimbulkan reaksi alergi dan iritasi kulit

5. Kayu mahoni/mahogany wood

kayu mahoni

Mahoni adalah kayu keras yang populer dengan penampilannya yang unik, terutama karena warnanya yang merah tua atau kemerahan/cokelat.

Jenis kayu ini tidak mudah melengkung, patah, dan sangat padat, sehingga ideal untuk lantai, furnitur, alat musik, dan veneer.

Meski mahoni juga tahan dari pembusukan serta tahan air, namun kayu ini dapat berubah warna saat terkena sinar matahari

Kelebihan kayu mahoni:

  • Warna yang unik
  • Tidak rentan terhadap patah dan bengkok
  • Padat
  • Tahan dari pembusukan dan tahan air

Kekurangan kayu mahoni:

  • Berubah warna saat terkena sinar matahari

6. Kayu jati/teak wood

kayu jati

Kamu mungkin sudah tak asing dengan jenis kayu keras yang satu ini, bukan? Jati terkenal dengan warna dan daya tahannya, mulai dari tahan air, rayap, dan pembusukan. Sehingga sangat ideal digunakan sebagai furniture indoor ataupun outdoor.

Melansir dari Masterclass.com, jati memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi daripada kebanyakan kayu keras. Minyak alami ini memberi kayu kilau serta melindungi kayu dari pembusukan dan serangga pemangsa.

Karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan tahan air alami, kayu jati bahkan tak hanya digunakan untuk furniture, namun juga ukiran kayu, patung, dan perahu. Namun kayu jati tergolong lebih mahal dibandingkan dengan beberapa kayu keras lainnya.

Kelebihan kayu jati:

  • Tahan lama
  • Tahan air, rayap, dan pembusukan
  • Kemampuan kerja yang baik

Kekurangan kayu jati:

  • Harganya yang cukup mahal

7. Kayu ash/ash wood

kayu ash

Ash adalah jenis kayu keras yang sangat baik yang tahan lama. Ini sangat kuat dan tidak rentan terhadap goresan dan penyok.

Jenis kayu ini juga tahan goncangan, dan karena kemampuan kerja dan daya tarik alaminya yang baik, tak sedikit orang yang menggunakannya untuk furniture, lemari, pintu, dan lantai. Hal-hal lain seperti peralatan olahraga dan gagang peralatan kebanyakan juga terbuat dari kayu ash lho!

Kelebihan kayu ash:

  • Tahan lama
  • Kuat
  • Tidak rentan terhadap goresan dan penyok
  • Ringan
  • Keras
  • Tahan guncangan

Kekurangan kayu ash:

  • Tidak tahan serangga dan jamur
  • Mudah terbakar

8. Kayu ebony/ebony wood

kayu ebony

Jenis kayu keras lainnya adalah ebony yang merupakan kayu dari pohon tropis yang ditemukan di Afrika dan sebagian Asia. Yang terbaik dari jenis kayu satu ini adalah sangat berat, hampir berwarna hitam seluruhnya, dan berasal dari kayu inti saja.

Karena warna, daya tahan, dan kekerasannya, kayu hitam ini digunakan untuk kabinet dan rak, tuts piano, gagang pisau, dan barang-barang yang diputar. Karena ketahanannya, kayu ini juga mampu terhindar dari rayap dan serangga.

Uniknya, warna, serat, dan tekstur kayu ebony bisa bervariasi tergantung dari mana kayu itu berasal. Namun, sayangnya kayu ini juga cenderung memudar lebih cepat, dan akibatnya sering diwarnai.

Menemukan kayu eboni sejati bisa jadi sulit, karena kayunya sangat mahal dan banyak pengrajin membuat imitasi untuk menekan biaya.

Kelebihan kayu ebony:

  • Memiliki warna yang unik
  • Memiliki daya tahan dan kekerasan yang maksimal
  • Mampu terhindar dari rayap dan serangga

Kelemahan kayu ebony:

  • Warna kayu dapat lebih cepat memudar
  • Lebih sering diwarnai untuk penampilan yang awet
  • Sulit ditemukan dan banyak kayu ebony yang palsu

9. Kayu sonokeling

kayu sonokeling

Jenis kayu keras lainnya adalah kayu sonokeling yang banyak tumbuh di Pulau Jawa. Dengan warna gelap dan kualitas tinggi, kayu ini sering dipilih sebagai bahan furniture.

Kayu ini umumnya memiliki tekstur permukaan yang halus, dengan serat yang beragam, ada yang lurus dan ada yang bergelombang. Di bagian tengah kayu ini ada yang berwarna coklat kehitaman, ada pula yang berwarna coklat tua dengan corak bergaris.

Selain itu, kayu ini juga memiliki keunggulan untuk mengikat sekrup dengan baik, sehingga tidak mudah mengalami kerusakan pada bagian yang disekrup. Ciri lain dari kayu sonokeling ini adalah anti jamur dan rayap.

Namun pengolahannya sendiri lebih baik menggunakan mesin karena akan cukup sulit pengerjaannya jika dikerjakan sendiri dengan tangan.

Kelebihan kayu sonokeling:

  • Memiliki desain yang menawan
  • Mampu mengikat sekrup dengan baik
  • Anti jamur dan rayap

Kekurangan kayu sonokeling:

  • Sulit dikerjakan sendiri jika tanpa bantuan mesin.

10. Kayu meranti

kayu meranti

Kayu meranti adalah kayu fleksibel dengan berbagai subspesies, dan sumber. Meranti merupakan salah satu kayu keras yang paling mudah diolah, seperti mudah dipotong dan diproses oleh mesin. Keunikan kayu meranti adalah tidak akan melengkung atau terpuntir.

Kayu Meranti juga merupakan salah satu jenis kayu keras yang layak pakai dalam rumah tangga, sehingga banyak digunakan untuk bahan cetakan, furniture, struktur, jendela, lemari, dan pintu kayu lapis.

Salah satu kelemahan utama kayu meranti adalah rentan terhadap serangga atau pembusukan. Sehingga membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga kekuatan kayunya.

Kelebihan kayu meranti:

  • Paling mudah diolah
  • Tidak mudah melengkung atau terpuntir

Kelemahan kayu meranti:

  • Rentan terhadap serangga dan pembusukan
  • Membutuhkan perawatan ekstra

11. Kayu merbau

kayu merbau

Merbau adalah kayu keras populer dari Asia Tenggara yang digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari dari konstruksi hingga furniture indoor dan outdoor. Kayu ini memiliki ciri khas warna coklat-oranye saat baru dipotong, yang berubah menjadi coklat kemerahan yang lebih gelap saat menua.

Kayu ini memiliki karakteristik kekuatan yang sangat baik, bersama dengan stabilitas yang sangat baik, sehingga sangat cocok untuk digunakan pada produk yang membutuhkan kekuatan, seperti lantai, furniture, alat musik, benda yang diputar, dan barang-barang kayu khusus lainnya.

Tak hanya itu, kayu merbau juga sangat tahan lama, dan tahan terhadap pembusukan dan serangan serangga.
Namun karena baunya yang unik saat digergaji atau diampelas, serbuk kayu merbau bisa menyebabkan iritasi dan bersin.

Dilansir dari Wood-database.com, merbau juga telah dikaitkan dengan reaksi alergi ringan yang paling umum, seperti iritasi kulit dan pilek.

Kelebihan kayu merbau:

  • Karakteristik kekuatan dan stabilitas yang sangat baik
  • Tahan lama
  • Tahan terhadap pembusukan dan serangga

Kekurangan kayu merbau:

  • Berisiko menyebabkan iritasi dan bersin
  • Dikaitkan dengan reaksi alergi ringan, seperti iritasi kulit dan pilek

Itulah informasi seputar jenis kayu keras untuk furniture, yang dikenal lebih kuat dan tahan lama. Sebelum kamu membeli furniture atau perabot kayu rumah lainnya, pastikan untuk mengenali jenis kayu dengan baik agar tak salah pilih ya!

Leave a Comment