Mengatur atau menata rumah bergaya minimalis adalah pengalaman yang mengasyikkan, meski terkadang membingungkan, bukan? Kemungkinannya tampak tak terbatas, memberikanmu banyak peluang untuk mendesain ruang yang disesuaikan dengan gaya pribadi hingga kebutuhan keluarga.
Table of Contents
Apakah kamu pindah ke rumah baru atau hanya mendekorasi ulang, penting untuk mengetahui cara menata rumah kecil agar menjadi lebih fungsional dan tidak berantakan. Meski menyeimbangkan keduanya bisa jadi rumit, tetapi itu akan membuat rumah terasa lebih menarik.
Jika interior tidak diatur dengan benar, ruangan yang paling indah pun bisa menjadi sempit. Sehingga, untuk membuat tata letak yang sukses, pastikan kamu dapat menghindari cara menata rumah kecil yang salah, yang bisa membuat rumah terasa tidak seimbang, penuh sesak, atau tidak menarik.
Berikut Dirumahkita telah merangkum 10 kesalahan menata rumah kecil. Yuk simak!
1. Tidak membuat rencana penataan dengan benar
Hindari godaan untuk mulai menyusun interior tanpa rencana. Meluangkan waktu untuk merencanakan dan menyempurnakan gaya dekorasi yang akan diterapkan, tentunya akan menghemat waktu, uang, dan stres saat mendekorasi rumah.
Dilansir dari newhomesource.com, cara menata rumah kecil yang tepat adalah dengan mempertimbangkan kebutuhan furniture, misalnya “Berapa banyak orang yang mungkin duduk? Kegiatan apa yang akan sering berlangsung?”
Setelah mengetahui rencana, maka kamu dapat mencari furniture dan aksesori yang memenuhi kebutuhan dan sesuai dengan gaya. Beberapa program interaktif seperti Homestyler atau Sketchup dapat membantumu membuat, bereksperimen, dan merencanakan penggunaan ruang.
2. Melupakan titik fokus
Saat menata rumah kecil, cobalah untuk mengambil langkah mundur dan pertimbangkan ruang yang akan ditata. Ke mana mata secara alami akan tertuju? Apakah rumah memiliki detail arsitektur yang menarik, atau pemandangan indah, yang ingin ditonjolkan? Apakah ada area yang ingin dihindari?
Kamu dapat mengatur furniture dan aksesori untuk menonjolkan titik fokus fitur pada rumah, atau menutupi area yang ingin dihindari. Menciptakan titik fokus dengan furniture dan aksesori yang menarik, dapat menciptakan ketertarikan visual pada ruang yang sederhana.
Memasang rak bawaan, menggantung karya seni skala besar di dinding kosong, atau memiliki lampu gantung, dapat mengimbangi fitur standar dalam rumah.
3. Melewatkan risiko apa saja yang terjadi
Jika ruang tamu memiliki furniture dan aksesori terbaru yang paling tren, tetapi tak menjadi ruang berkumpul yang nyaman untuk keluarga, lalu apa gunanya?
Pertimbangkan bagaimana keluarga dan tamu akan berkumpul di dalam ruangan. Pastikan setiap orang memiliki ruangan untuk bersantai dan ruangan untuk bergerak dengan mudah.
Sebelum kamu membeli furniture yang indah itu, pikirkan tentang risiko yang mungkin terjadi. Jika kamu menyukai tampilan meja kaca, ketahuilah bahwa ada kemungkinan anak/hewan peliharaan/orang tersayang akan menjatuhkannya.
4. Tak memerhatikan jumlah dan ukuran furniture serta aksesori yang digunakan
Lebih sedikit lebih baik, terutama saat menata rumah kecil. Mencoba menjejalkan terlalu banyak perabot, dapat dengan cepat memenuhi ruang tamu yang kecil. Sehingga mengakibatkannya sesak dan berantakan.
Sebaliknya, cobalah untuk memilih beberapa barang untuk mengisi area sambil menyisakan banyak ruang terbuka di antara barang-barang. Tak hanya jumlahnya, ukuran furniture dan aksesori juga memengaruhi ukuran ruangan. Sekat yang besar dapat dengan mudah “membanjiri” ruang tamu yang kecil.
Pada saat yang sama, kursi dengan kaki yang kecil mungkin terlihat kecil di ruangan dengan langit-langit yang menjulang tinggi.
5. Menata rumah kecil dengan mengabaikan ruang gerak
Saat menata rumah kecil, pertimbangkan bagaimana furniture dan aksesori berhubungan satu sama lain dalam sebuah ruangan, kamu perlu memikirkan arus lalu lintas saat . Tentu di sini bukan arus alu lintas kendaraan ya!
Namun, pertimbangkan cara orang masuk, keluar, dan bergerak di dalam ruang. Misalnya, pengaturan furniture di ruang tamu, pastikan tamu dapat dengan mudah masuk dan keluar dari area tempat duduk tanpa canggung di sekitar meja samping.
Pikirkan juga tentang mengatur furniture ruang tamu untuk memaksimalkan ruang, sambil membuat jalan setapak yang nyaman.
6. Berpikir hanya satu fungsi
Saat mengatur dan memilih furniture atau aksesori, pertimbangkan semua aktivitas yang akan dilakukan di ruang tersebut dan rencanakan dengan tepat.
Jika saat menata rumah kecil kamu merasa kekurangan ruang, carilah furniture serbaguna yang dapat digunakan dengan berbagai cara.
Misalnya bangku dengan tempat penyimpanan, dapat digunakan sebagai tempat duduk tambahan dan tempat menyimpan bantal, terutama saat menjamu sekelompok besar orang selama pesta kumpul bersama keluarga atau teman.
7. Menempelkan sofa dengan dinding
Tahukah kamu bahwa meninggalkan celah antara sofa dan dinding membuat ruangan lebih lapang dan terang?
Dilansir dari foyr.com, tata letak yang tepat yang memusatkan ruang tempat duduk dengan jalur di sekelilingnya, memungkinkan ruangan lebih ‘bernafas’ dan membuat ruang terlihat lebih besar.
Jika kamu memiliki ruang tamu kecil, coba pisahkan sofa dan dinding dengan rak mengambang atau meja konsol untuk membuat ruang lebih fungsional.
8. Salah menggunakan ukuran karpet
Karpet atau permadani merupakan bagian penting dari dekorasi di rumah. Menempatkannya dengan benar dapat meningkatkan daya pikat seluruh ruangan. Memilih karpet yang terlalu kecil dapat membuat ruangan terlihat lebih kecil dan berantakan.
Agar karpet menjadi pusat perhatian di ruang mana pun, kamu perlu memastikan ukurannya benar. Artinya, karpet harus berada di bawah bagian depan setiap furniture yang diletakkan di atasnya.
Namun jika kamu sudah memiliki permadani kecil yang cantik. Jangan khawatir, karena ada cara untuk mengatasinya. Yaitu menempatkan karpet di bawah sofa. Ini membuatnya menjadi daya tarik dari tata letak tempat duduk dan bukan dari keseluruhan ruang tamu.
9. Memblokir cahaya dari jendela
Tentu saja, jendela membawa cahaya alami ke dalam ruangan. Semakin sedikit cahaya yang dimiliki suatu ruangan, maka ruangan akan terasa gelap atau sesak.
Maka dari itu, hindari memblokir cahaya dari jendela dengan furniture, untuk memungkinkan sebanyak mungkin cahaya alami masuk ke dalam ruangan.
Namun jika menata rumah kecil membuatmu tidak dapat menghindari penempatan furniture di depan jendela, cobalah untuk membawa cermin ke dalam ruangan. Ini akan membantu memantulkan sumber cahaya dan mencerahkan ruang.
10. Membiarkan barang-barang berantakan
Dari tumpukan sepatu yang tidak terawat di dekat pintu hingga terlalu banyak jaket pada gantungan belakang pintu, kekacauan adalah cara yang pasti untuk membuat rumah terasa semakin sempit.
Tak hanya itu, rumah yang berantakan juga dapat menyebabkan pikiran yang berantakan. Semakin bersih, rapi, dan terbukanya ruangan, semakin banyak energi yang dapat mengalir.
Saat menata rumah kecil, cobalah untuk memeriksa satu ruangan pada satu waktu dan menganalisis setiap barang. Tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut berguna atau tidak.
Untuk hal-hal yang penting dan tidak berhubungan dengan dekorasi, seperti sepatu, tali, dan jaket, cobalah untuk menyembunyikannya atau membuat ruang khusus.
Kamu dapat memanfaatkan nampan kecil di atas meja kopi untuk meletakkan remote, rak atau lemari untuk menyimpan mantel dan sepatu, serta rak gantung yang tersembunyi dapat menampung kunci, kacamata hitam, dan telepon.
Nah itulah 10 kesalahan saat menata rumah kecil, yang bisa membuatnya jadi lebih sempit. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan di atas, diharapkan kamu dapat menghindarinya dan menjadikan rumahmu menjadi tempat yang lebih nyaman untukmu dan keluarga.
